Laman

Kamis, 01 Desember 2011

Absensi Tercanggih DPR Bisa Habiskan Rp4 M

"Nantinya akan dipasang 16 unit peralatan finger print di ruang rapat paripurna."

Selasa, 29 November 2011, 16:04 WIB
Eko Huda S, Mohammad Adam
VIVAnews - Sekretaris Jenderal DPR RI segera merealisasikan sistem absensi sidik jadi atau finger print untuk anggota dewan. Ada beberapa model alat yang kemungkinan bisa dipasang di gedung DPR untuk mempermudah anggota dewan mengisi daftar hadir.

"Memang ada berbagai model, ada dengan lima jari, ada satu jari, pakai card, dengan mata dan sebagainya. Ada combine finger card, dan kamera untuk merekam," kata Sekretaris Jenderal DPR, Nining Indra Saleh di gedung DPR, Jakarta, Selasa 29 November 2011.

"Jadi berbagai ragam yang disampaikan kepada kita disertai integrated visitor management-nya untuk evaluasi per bulan. Jadi kalau BK mau evaluasi dari mesin ini disampaikan."

Sementara itu, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekjen DPR RI, Sumirat, menambahkan bahwa anggaran untuk membeli peralatan tersebut juga bervariasi sesuai spesifikasi dan kecanggihannya. Menurut Sumirat, alat absen finger print yang paling canggih harganya bisa mencapai Rp4miliar.

"Angka Rp4miliar itu untuk salah satu varian. Kalau hanya finger print saya siapkan Rp20juta satu set sudah dapat. Kalau yang lengkap dengan sistem terintregasi dengan visitor management itu rata-rata segitu, selisihnya paling Rp20 juta-an," kata Sumirat.

Sumirat menerangkan bahwa kecanggihan peralatan seharga Rp4miliar tersebut bisa menyimpan data sidik jari anggota DPR untuk mengakses ruangan. "Dilengkapi dengan parabol CCTV, server, monitor, dan sistem card yang dilengkapi PIN dan finger print itu komplet sekali," kata Sumirat.

Pemasangan peralatan tersebut, lanjut Sumirat, diutamakan untuk ruang rapat paripurna. "Nantinya akan dipasang 16 unit peralatan finger print di ruang rapat paripurna. Kalau pilih sederhana ya kita pakai sederhana. Kalau yang komplet ya itu, terintegrasi penuh," kata Sumirat. (eh)
• VIVAnews

Tidak ada komentar: